Pertanian berkelanjutan mengandung makna menjaga produktivitas lahan pada level tinggi supaya tanaman mampu berproduksi secara optimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan baik. Kondisi lahan dan lingkungan yang selalu terjaga dengan baik berakibat terhadap produksi tanaman optimal dan terus terjaga sehingga kebutuhan pangan saat ini dan dimasa mendatang dapat dipenuhi secara berkelanjutan.
Pertanian konvensional terbukti mampu meningkatkan produksi tanaman sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan. Namun demikian, penerapannya secara masif dengan input bahan kimia buatan berlebihan tanpa mengembalikan bahan organik kedalam sistem berakibat terhadap degradasi lahan dan lingkungan, dan berdampak pada penurunan produktivitas lahan dan tanaman. Penurunan produksi tanaman berakibat terhadap kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan level ketahanan pangan menurun.
Pertanian organik diterapkan tanpa bahan kimia buatan kedalam sistem sehingga diyakini mampu mensuplai kebutuhan pangan dan lingkungan sehat dan menjaga keseimbangan lingkungan bagi generasi sekarang tanpa menghambat kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.