Buku ini membahas secara komprehensif hubungan antara ilmu geologi dan dunia pertanian, dengan menyoroti bagaimana kondisi geologis suatu wilayah menjadi penentu utama dalam keberhasilan usaha tani. Geologi tidak hanya terbatas pada kajian batuan dan struktur bumi, tetapi juga mencakup pemahaman tentang pembentukan tanah, karakteristik lahan, sistem air tanah (akuifer), serta dinamika bentuk muka bumi (geomorfologi) yang semuanya berdampak langsung terhadap produksi pertanian.
Dalam bab-bab awal, pembaca diajak memahami dasar-dasar ilmu geologi dan jenis-jenis batuan serta perannya dalam pembentukan tanah. Kemudian dijelaskan bagaimana sifat fisik dan kimia tanah seperti pH dan kandungan unsur hara ditentukan oleh jenis batuan induk dan proses pelapukannya. Buku ini juga menguraikan bentuk-bentuk lahan seperti lereng, dataran, bukit, dan lembah, serta pengaruhnya terhadap potensi dan risiko dalam pengelolaan pertanian.
Selain itu, buku ini menyajikan pendekatan geomorfologi untuk perencanaan tata guna lahan, pengelolaan air tanah untuk irigasi, hingga penerapan teknologi geologi modern dalam mendukung pertanian presisi dan berkelanjutan. Beberapa studi kasus dari Indonesia turut memperkaya wawasan pembaca tentang aplikasi nyata geologi dalam pertanian.
Ditulis dengan gaya ilmiah populer dan dilengkapi visualisasi edukatif, buku ini cocok bagi mahasiswa, penyuluh, perencana wilayah, hingga praktisi pertanian yang ingin memahami pentingnya pendekatan geologi dalam merancang sistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan.