Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan mikroba adalah dengan menambahkan zat pengawet ke dalam makanan tersebut. Pengawet pangan merupakan zat yang ditambahkan ke dalam bahan pangan dengan tujuan meningkatkan umur simpan. Maraknya penggunaan pengawet sintetis yang tidak sesuai dengan takaran yang ditetapkan BPOM sehingga dapat membahayakan kesehatan. Kitosan merupakan salah satu polisakarida kationik alami yang diperoleh dari deasetilasi (penghilangan gugus –COCH3) kitin, senyawa organik yang melimpah di alam setelah selulosa. Kitin merupakan penyusun utama eksoskeleton dari hewan air golongan crustacean seperti kepiting dan udang. Kitosan telah luas penggunaanya di industri pangan, salah satunya sebagai pengawet pangan. Kitosan merupakan bahan pengawet pangan alami yang potensial karena memiliki kemampuan aktivitas antimikroba terhadap mikroba perusak makanan maupun pathogen, baik bakteri, khamir dan jamur. Kitosan dilaporkan mampu menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, Vibrio cholera, dan V. parahaemolyticus