Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya yang bersifat mengganggu tanaman pertanian. Gulma hidup berdampingan dengan tanaman pertanian, sehingga berdampak negative bagi pertumbuhan tanaman pertanian. Gulma berkompetisi dalam menyerap unsur-unsur penunjang pertumbuhan seperti air, unsur hara, cahaya, dan ruang tumbuh. Gulma bersifat kompetitor sehingga gulma sangat mengganggu pertumbuhan tanaman pertanian dan menurunkan produksi tanaman pertanian. Untuk itu gulma harus dikendalikan. Analisis vegetasi gulma merupakan salah satu cara untuk mengetahui dominansi suatu jenis gulma. Dengan mengetahui keragaman dan dominansi suatu jenis gulma maka kita dapat menyarankan saran pengendalian gulma yang tepat. Pengendalian terpadu merupakan salah satu cara untuk mengendalikan gulma dengan menggunakan 2 macam saran pengendalian baik secara mekanik maupun secara kimiawi. Pengendalian gulma yang tepat sasaran memungkinkan petani dapat melakukan pengendalian gulma pada areal pertanamannya agar produksi tanaman dapat meningkat.